Ma'na Syahadatain

Kalimat Syahadat sangat sering kita dengar dan sangat sering pula kita ucapkan. Baik dalam sholat dan adzan serta iqomat. Kalimat ini adalah risalah utama yang dibawa oleh para nabi dan rasul, mereka semua memperjuangkan tegaknya kalimat ini. Bahkan nyawapun mereka pertaruhkan demi tegaknya kalimat ini. Sebegitu agung kalimat ini sampai-sampai Rasulullah saw, menolak semua kenikmatan duniawi, menerima segala cacian makian hingga siksaan demi tersebarnya kalimat ini. Artinya ada sesuatu yang sangat istimewa dari kalimat syahadah, sebab logikanya tidak mungkin seseorang rela mengorbankan nyawanya demi sebuah kalimat.

Begitu besar dan berat perjuangan Rasulullah dan para Sahabat untuk tersebarnya kalimat ini, dan kenyataannya dinegara kita penduduk muslim terbesar kurang lebih 80% atau sekitar 192 juta jiwa yang bersyahadat. Seperti dikutip dalam sejarah bahwa generasi terbaik Islam adalah generasi pertama, jumlah mereka jauh lebih sedikit dengan muslim yang ada di Indonesia saat ini, namun generasi tersebut mampu mengaplikasikan Islam dalam berbagai lini kehidupan. Generasi tersebut mampu mencetak manusia-manusia surga. Lantas bagaimana dengan kita sudah sedemikian banyak orang yang bersyahadat namun kita tidak bisa meniru generasi pertama? Jawabnya sejauh mana Syahadat itu difahami dan diamalkan.
Tingkat kefahaman pada syahadat sangat mempengaruhi pola pikir, tingkah laku,perasaan bahkan semangat. Dizaman Rasulullah saw kekuasaan seseorang begitu diagung-agungkan bahkan para penguasa itu takut kehilangan loyalitas dari pengikutnya. 
Waktu itu kekuasaan itu dipegang oleh Kaum Quraisy, ketika Rasulullah mendakwahi mereka maukah kalian kuberi dua kalimat yang dengan itu kamu bisa menguasai Romawi dan Persi? Abu Jahal menjawab jangankan dua kalimat sepuluh kalimatpun akan kami laksanakan Rasulullah meneruskan ucapkanlah Laa ilaaha illallah dan muhammad rasulullah seketika itu juga Abu Jahal berkata jika ini yang kamu maksud berarti kamu mengajak perang.
Apa maksud Abu Jahal mengatakan demikian apakah dia tidak tau dengan kalimat syahadah? Justru sebaliknya dia sangat tahu betul dan sangat faham dengan kalimat tersebut, jika mereka menerima kalimat ini maka seluruh kekuasaan adalah milik Allah saja dan ia pasti kehilangan para pengikutnya, kehilangan seluruh kejayaannya. 

Setiap orang yang akan menegakkan Islam mereka harus tegak rukun islam pada dirinya. Asas atau pondasi  pada setiap rukun Islam adalah Syahadah, tanpa syahadah semua rukun itu bagaikan debu yang tak bisa hilang tersapu oleh angin kapan saja. Syahadah adalah motivasi untuk menegakkan semua rukun-rukun islam dan semua syariat Islam. Secara sederhana makna Syahadah adalah tunduk, taat dan patuh pada semua hukum-hukum Allah dan secara sadar mengakui bahwa hanya Allahlah yang berhak mengatur seluruh hidup dan kehidupan hamba-hamba-Nya. Semenjak berkumandangnya syahadah tak ada lagi tuan tak ada lagi budak, tak ada lagi pemimpin tak ada lagi rakyat. Majikan dan pemimpin hanyalah sebuah jabatan yang tak lepas dari penegakan syariat islam. Selama syariat dipegang oleh para majikan dan pemimpin mereka akan tetap memiliki jabatan itu,namun jika syariat telah ditinggalkan maka mereka wajib tidak mengikuti pejabat itu. Siapapun yang menegakkan kalimat Syahadah dalam dirinya saat itu pula Allah akan meninggikan derajat orang itu dan memuliakan dirinya.
Kepatuhan yang tanpa batas dan tanpa perhitungan itulah makna syahadah, semoga kita memiliki mujahadah untuk menegakkan syahadah secara total untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Demikianlah materi Ma'na Syahadah semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar