Isra' Mi'raj

Salah satu hari besar Islam yang sering diperingati adalah Isra' Mi'raj nabi Muhammad saw. Perjalanan beliau di sebagian malam itu membawa sebuah kewajiban sholat bagi kaum muslimin. Dalam bab ini ane ingin menyampaikan sesuatu yang sedikit berbeda dari umumnya yang disampaikan oleh para Mubaligh. 

Ane pribadi pernah mendengar sebuah ceramah tentang Isra' Mi'raj dikatakan bahwa waktu itu Nabi menerima perintah Sholat yang awalnya sampai dengan 50 waktu, lalu terjadilah 'tawar menawar' antara Nabi saw dan Allah sehingga sholat hanya menjadi 5 waktu seperti saat ini. Wallahu'alam ane merasa agak sedikit ganjil dengan kejadian ini. Pertama sampai saat ini ane sendiri belum pernah membaca hadist shohih yang menjelaskan berita ini atau dalil tentang cerita ini. Kedua Allah maha tahu atas setiap hamba-Nya tidak mungkin Allah mewajibkan sesuatu yang diluar kemampuan para hamba-Nya.Apakah kisah ini tidak terlalu mengada-ada? Sungguh hal ini sangat memberikan paradigma yang cukup 'mengesalkan' Allah bisa ditawar! Naudzubillah

Dalam peristiwa ini juga disebutkan bahwa Allah juga menghadirkan Rasulullah ke bumi Palestina. Justru hal ini jarang disinggung oleh kabanyakan Mubaligh dalam penyampaian materi ini. Sebagaimana Firman Allah dalam surah Al-Isra'
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Allah memberkahi bumi Palestina karena banyak diturunkan Nabi dan Rasul pilihan dibumi itu. Namun kini Negeri itu telah menjadi ladang pembantaian muslimin oleh para Zionis Israel Laknatullah alaih. Dan saat ini sedikit sekali yang peduli dengan kondisi ini padahal muslim itu tidak dibatasi oleh teritorial, Sesungguhnya setiap mukmin dimanapun adalah saudara. Dan Rasul pernah bersabda bahwa belum sempurna iman seseorang jika belum mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri. Minimal kita mendoakan mereka. 

Dalan rangkaian kisah Isra' Mi'raj adalah banyak kaum muslim saat itumurtad karena menganggab Rasulullah adalah orang yang tidak waras. Mereka beranggapan bahwa perjalanan dari mekkah ke palestina hanya ditempuh dalam sebagian malam. Namun ada salah seorang sahabat yang mengatakan : Jika yang mengatakan Muhammad lebih tidak masuk akal dari ini aku pasti percaya saat itu beliau dikenal sebagai As-Siddiq yup beliau adalah Abu Bakar. Sikap seperti ini adalah sikap loyalitas pada Allah da Rasul-Nya, sikap seperti inilah yang kurang dimiliki oleh muslim saat ini. Buktinya beberapa waktu yang lalu pada saat ada kasus pelecehan Rasulullah dengan menggambar karikatur Rasulullah banyak juga muslim yang cuek bebek alias tidak peduli. Salah satu bentuk kita cinta pada Rasulullah adalah siap membela risalah risalah beliau dan beliau sendiri. Banyak sekali sahabat yang rela meregangkan nyawa demi Rasullullah. Seiring dengan waktu memang musuh-musuh Allah telah mempropaganda agar kita jauh dari mencintai Rasulullah, sikap loyal pada rasul dikaburkan oleh mereka.

Sahabatku peringatan Isra' Mi'raj jangan dijadikan sebagai ajang rutinitas atau hanya sebuah memoar saja tapi jadikanlah ini sebagai muhassabah kita bagaimana keimanan kita bagaimana sikap kita pada saudara kita bagaimana loyalitas kita pada rasul dan bagaimana kita menyikapi sesuatu yang belum ada dasar hukumnya.
Semoga bermanfaat....
Wallahu'alam.

0 komentar:

Posting Komentar